Cara Berinteraksi Yang Baik Sesama Muslim
Islam sebagai agama yang sempurna, mengajarkan akhlak yang
baik dengan Rasulullah SAW sebagai model utamanya. Salah satu akhlak yang
sangat penting untuk disimak adalah akhlak dalam berinteraksi dengan sesama
muslim. Berikut ini adalah tipsnya berdasarkan teladan Rasulullah SAW.
Cintailah muslim lain sebagaimana mencintai diri kita
sendiri.
Sukailah apa yang disukai muslim lain sebagaimana kita
menyukai apa yang kita sukai, dan bencilah apa yang dibenci muslim lain
sebagaimana kita membenci apa yang kita benci.
Jangan menyakiti muslim lain dengan perbuatan atau
perkataan.
Bersikaplah rendah hati (tawadhu) kepada setiap muslim dan
jangan sombong kepadanya.
Jangan menggunjingkan muslim lain, apalagi dalam keburukan.
Jika marah kepada muslim lain, maka tidak boleh
menghindarinya lebih dari tiga hari.
Lakukan kebaikan kepada setiap muslim semampunya dengan
tidak membedakan antara keluarga dan yang bukan keluarga.
Jangan masuk ke rumah muslim lain tanpa meminta izin, jika
sampai tiga kali tetap tidak diizinkan maka harus kembali.
Bersikaplah sopan kepada setiap muslim dengan akhlak yang
baik dan berinteraksilah dengan mereka sesuai dengan keadaannya.
Hormatilah orang tua dan sayangi anak-anak.
Berikanlah selalu kegembiraan, muka yang manis, dan
bersikaplah lembut kepada semua muslim.
Janganlah berjanji kecuali kita akan berusaha semaksimal
mungkin untuk menepatinya.
Bersikaplah adil dan jangan melakukan suatu hal kepada
muslim lain yang kita pun tidak akan suka jika kita yang diperlakukan seperti
itu.
Hormatilah muslim lain dengan penampilan dan pakaian yang
sesuai dengan kedudukannya sehingga dirinya akan nyaman bersama kita.
Damaikan sesama muslim yang bersengketa jika menemukan jalan
(penyelesaian) ke arah itu.
Tutupi aib setiap muslim.
Hindari tempat-tempat yang bisa mendatangkan tuduhan demi
untuk menjaga hati orang lain agar mereka tidak berburuk sangka dan juga untuk
menjaga lidah mereka agar tidak menggunjing kita.
Bantulah sesama muslim sesuai kemampuan kita, atau mintakan
bantuan pada orang lain jika kita tidak sanggup.
Ucapkan salam terlebih dahulu sebelum berbicara dengan
muslim lain dan jabatlah tangannya ketika memberi salam.
Jagalah kehormatan jiwa dan harta sesama muslim dari
kezhaliman orang lain.
Jawablah ucapan muslim lain ketika bersin.
Berilah nasihat kepada setiap muslim dan
bersungguh-sungguhlah ingin selalu memberikan kegembiraan untuk mereka.
Jenguklah muslim yang sedang sakit.
Antarkan (iringi) jenazah muslim yang wafat.
Ziarahi kuburan muslim dan doakan dia.
Referensi:
Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya aku diutus untuk
menyempurnakan akhlaq.”
”Tidak beriman salah seorang di antara kamu sampai ia
mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR.
Bukhari-Muslim)
“Perumpamaan orang-orang mukmin dalam berkasih sayang
dengan sesama mereka seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuh sakit,
maka seluruh tubuh akan merasakan baik (sakit) demam dan tidak bisa tidur.”
(HR. Bukhari-Muslim)
”Seorang muslim adalah orang yang muslim lainnya selamat
dari gangguan lidah dan tangannya.” (HR. Bukhari-Muslim)
”Sesungguhnya Allah mewahyukan kepadaku hendaklah kamu
tawadhu sehingga tidak ada orang yang membanggakan diri kepada yang lain.” (HR.
Abu Dawud dan Ibnu Maajah)
”Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba.”
(HR. Bukhari-Muslim)
”Tidak boleh seorang muslim menghindari saudaranya lebih
dari tiga hari, keduanya saling bertemu lalu saling berpaling. Sebaik-baik
orang di antara keduanya adalah orang yang memulai mengucapkan salam.” (HR.
Bukhari-Muslim)
”Abu Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah saw tidak
pernah berbicara dengan seseorang melainkan beliau menghadapkan wajahnya ke
wajah teman bicaranya lalu Rasulullah saw tidak akan berpaling dari wajah
seseorang sebelum ia selesai berbicara.” (HR. ath-Thabrani)
”Meminta izin itu tiga kali. Yang pertama untuk menarik
perhatian tuan rumah, kedua memperbaiki, dan ketiga agar memberi izin atau
menolak.” (HR. Bukhari-Muslim)
”Hindarilah api neraka sekalipun dengan separuh korma.
Lalu siapa yang tidak memilikinya, maka dengan perkataan yang baik.” (HR.
Bukhari-Muslim)
”Tidak termasuk dalam golongan kami orang yang tidak menghormati
orang tua dan tidak menyayangi anak kecil.” (HR. Bukhari dan Abu Dawud)
”Tahukah kamu kepada siapa api neraka diharamkan?” Para
sahabat menjawab, ”Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Lalu Nabi saw
bersabda, ”Kepada orang yang lemah lembut, yang selalu memudahkan, dan selalu
dekat (akrab)” (HR. Tirmidzi)
”Tiga hal ada pada diri orang munafik, apabila berbicara
ia berdusta, apabila berjanji ia mengingkari, dan apabila diberi amanah ia
berkhianat.” (HR. Bukhari-Muslim)
”Siapa yang ingin dijauhkan dari api neraka dan masuk
surga maka hendaklah ia mati dalam keadaan bersaksi Tiada Tuhan selain Allah
dan Muhammad adalah utusan Allah, dan hendaklah ia memperlakukan orang lain
dengan sesuatu yang disukainya jika dilakukan pada dirinya.” (HR. Muslim)
”Apabila orang dimuliakan suatu kaum datang kepada kamu,
maka muliakanlah ia.” (HR. al-Hakim)
”Bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di
antara kamu karena sesungguhnya Allah akan memperbaiki hubungan di antara
orang-orang beriman di hari kiamat.” (HR. al-Hakim)
”Siapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan
menutup aibnya di dunia dan akhirat.” (HR. Muslim)
Diriwayatkan dari Anas bin Malik ra bahwasanya
Rasulullah saw berbicara dengan salah seorang istrinya kemudian ada laki-laki
lewat lalu dipanggil oleh Nabi saw seraya berkata, ”Ya Fulan, ini adalah
istriku Shafiyyah.”
”Sesungguhnya aku diberi dan diminta. Sering dimintakan
kepadaku kebutuhan-kebutuhan sedangkan kamu ada di sisiku, maka ikutlah memberi
bantuan agar kamu diberi pahala dan Allah swt memutuskan apa yang dicintai-Nya
melalui kedua tangan Nabi-Nya.” (HR. Bukhari-Muslim)
”Barangsiapa yang membela kehormatan saudaranya maka ia
akan terlindung dari api neraka.” (HR. Tirmidzi)
”Seorang muslim yang bersin dijawab jika ia bersin tiga
kali dan jika (lebih dari tiga kali) maka itu adalah penyakit flu.” (HR. Abu
Dawud)
”Sesungguhnya salah seorang di antara kamu adalah cermin
bagi saudaranya, jika ia melihat sesuatu (pada saudaranya) maka hendaklah ia
membersihkannya.” (Hr. Abu Dawud dan Tirmidzi)
”Siapa yang menjenguk orang sakit berarti ia duduk di
taman-taman surga, sampai-sampai jika ia hendak berdiri, maka ditugaskan tujuh
puluh ribu malaikat yang mendoakannya sampai malam hari.” (HR. al-Hakim)
”Barangsiapa yang mengantar jenazah maka akan
mendapatkan pahala satu qirath. Jika ia berdiri sampai jenazah itu dikubur maka
ia mendapatkan pahala dua qirath.” (HR. Bukhari-Muslim)
”Satu qirath seperti (berat/besarnya) bukit Uhud.” (HR.
Muslim)
”Aku belum pernah melihat pemandangan yang lebih
menakutkan dari kuburan.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Maajah, al-Hakim)
0 komentar:
Posting Komentar