Alasan Islam Melarang Babi untuk Di Makan
# Alasan Utama :
(kita sebagai muslim hrs berdalil dulu dgn dalil Al Quran+hadist sahih
baru berdalil dgn otak)…: Mengenai daging babi, juga tidak ada
perselisihan di kalangan ahlul ‘ilmi tentang keharamannya. Berdasarkan
Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat yang 3 dan Al-Qur’an
surat Al-An’am ayat yang ke 145.
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةُ
وَالْدَّمُ وَلَحْمُ الْخِنْزِيرِ وَمَا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ
وَالْمُنْخَنِقَةُ وَالْمَوْقُوذَةُ وَالْمُتَرَدِّيَةُ وَالنَّطِيحَةُ
وَمَا أَكَلَ السَّبُعُ إِلاَّ مَا ذَكَّيْتُمْ وَمَا ذُبِحَ عَلَى
النُّصُبِ وَأَن تَسْتَقْسِمُواْ بِالأَزْلاَمِ ذَلِكُمْ فِسْقٌ الْيَوْمَ
يَئِسَ الَّذِينَ كَفَرُواْ مِن دِينِكُمْ فَلاَ تَخْشَوْهُمْ وَاخْشَوْنِ
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي
وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً فَمَنِ اضْطُرَّ فِي مَخْمَصَةٍ
غَيْرَ مُتَجَانِفٍ لِّإِثْمٍ فَإِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
“
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan)
yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul,
yang jatuh, yang ditanduk, yang diterkam binatang buas, kecuali yang
sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih
untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah,
(mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan..” (QS. 5:3)
قُل
لاَّ أَجِدُ فِي مَا أُوْحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّماً عَلَى طَاعِمٍ
يَطْعَمُهُ إِلاَّ أَن يَكُونَ مَيْتَةً أَوْ دَماً مَّسْفُوحاً أَوْ
لَحْمَ خِنزِيرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقاً أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ
بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَإِنَّ رَبَّكَ غَفُورٌ
رَّحِيمٌ
Katakanlah: Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang
diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak
memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir
atau daging babi, karena sesungguhnya semua itu kotor, atau binatang
disembelih atas nama selain Allah. Barangsiapa yang dalam keadaan
terpaksa sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui
batas, maka sesungguhnya Rabbmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.
6:145)
# Alasan Ilmiah :
1. Babi adalah container (tempat penampung) penyakit.
Beberapa
bibit penyakit yang dibawa babi seperti Cacing pita (Taenia solium),
Cacing spiral (Trichinella spiralis), Cacing tambang (Ancylostoma
duodenale), Cacing paru (Paragonimus pulmonaris), Cacing usus
(Fasciolopsis buski), Cacing Schistosoma (japonicum), Bakteri
Tuberculosis (TBC), Bakteri kolera (Salmonella choleraesuis), Bakteri
Brucellosis suis, Virus cacar (Small pox), Virus kudis (Scabies),
Parasit protozoa Balantidium coli, Parasit protozoa Toxoplasma gondii
2. Daging babi empuk.
Meskipun
empuk dan terkesan lezat, namun karena banyak mengandung lemak, daging
babi sulit dicerna. Akibatnya, nutrien (zat gizi) tidak dapat
dimanfaatkan tubuh.
3. Menurut Prof. A.V. Nalbandov (Penulis buku
: Adap-tif Physiology on Mammals and Birds) menyebutkan bahwa kantung
urine (vesica urinaria) babi sering bocor, sehingga urine babi merembes
ke dalam daging. Akibatnya, daging babi tercemar kotoran yang mestinya
dibuang bersama urine.
4. Lemak punggung (back fat) tebal dan mudah rusak oleh proses ransiditas oksidatif (tengik), tidak layak dikonsumsi manusia.
5. Babi merupakan carrier virus/penyakit Flu Burung (Avian influenza) dan Flu Babi (Swine Influenza).
Di
dalam tubuh babi, virus AI (H1N1 dan H2N1) yang semula tidak ganas
bermutasi menjadi H1N1/H5N1 yang ganas/mematikan dan menular ke manusia.
6.
Menurut Prof Abdul Basith Muh. Sayid berbagai penyakit yang ditularkan
babi seperti, pengerasan urat nadi, naiknya tekanan darah, nyeri dada
yang mencekam (Angina pectoris), radang (nyeri) pada sendi-sendi tubuh.
7.
Dr. Murad Hoffman (Doktor ahli & penulis dari Jerman) menulis bahwa
Memakan babi yang terjangkiti cacing babi tidak hanya berbahaya, tapi
juga menyebabkan peningkatan kolesterol tubuh dan memperlambat proses
penguraian protein dalam tubuh.
Ditambah cacing babi Mengakibatkan
penyakit kanker usus, iritasi kulit, eksim, dan rheumatic serta
virus-virus influenza yang berbahaya hidup dan berkembang di musim panas
karena medium (dibawa oleh) babi.
8. Penelitian ilmiah di Cina dan Swedia menyebutkan bahwa daging babi merupakan penyebab utama kanker anus dan usus besar.
9.
Dr Muhammad Abdul Khair (penulis buku : Ijtihaadaat fi at Tafsir Al
Qur’an al Kariim) menuliskan bahwa daging babi mengandung benih-benih
cacing pita dan Trachenea lolipia. Cacing tersebut berpindah kepada
manusia yang mengkonsumsi daging babi.
10. DNA babi mirip dengan
manusia, sehingga sifat buruk babi dapat menular ke manusia. Beberapa
sifat buruk babi seperti, Binatang paling rakus, kotor, dan jorok di
kelasnya, Kemudian kerakusannya tidak tertandingi hewan lain, serta suka
memakan bangkai dan kotorannya sendiri dan Kotoran manusia pun
dimakannya. Sangat suka berada di tempat yang basah dan kotor. Untuk
memuaskan sifat rakusnya, bila tidak ada lagi yang dimakan, ia muntahkan
isi perutnya, lalu dimakan kembali. Lebih lanjut Kadang ia mengencingi
pakannya terlebih dahulu sebelum dimakan.
sumber:http://bustomiarifinakmibaturaja.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar